WELCOME TO THE ABSTRACT WORLD *drumroll*

Kamis, 11 April 2013

Kekayaan Tak Ternilai Raja Ampat


Raja Ampat merupakan salah satu pantai yang terindah dan tereksotis di Indonesia. Pantai yang terletak di wilayah Kabupaten Baru Papua ini merupakan salah satu wisata andalan dari Pulau Papua, sayang untuk mencapainya sungguh amat sangat sulit. 

tapi jika kita sudah sampai di Pantai Raja Ampat semua medan perjalanan akan terbayar tuntas dan bahkan lebih dari tuntas. 

Pantai yang seakan surga ini memberikan pesona yang sangat indah, dari mulai tempat yang masih sangat perawan dan juga tempat yang natural memberikan kesan lebih dari sekedar pantai.

Pantai Raja Ampat juga digunakan sebagai taman laut, Pantai ini menjadi taman laut terbesar di Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia.

Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan ini.

Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat yang karam pada masa Perang Dunia II.

Penelusurannya ini sangat berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan survei di tempat ini.

Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar.

Banyak sekali keistimewaan yang ditawarkan oleh Pantai Raja Ampat. Dalam catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, Imam Brotoseno menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua Nugini.

Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional.

Dari sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat. Dengan begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yang beragam, maka wisatawan yang ingin menikmati panorama bawah laut dapat memilih beberapa titik penyelaman.

Di sekitar Pulau Kri, misalnya, wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai jenis ikan yang sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally.

Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan untuk satu kali penyelaman.

Jika anda ingin berlibur kesana, anda dapat dapat bertolak dari Jakarta atau kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat.

Untuk akomodasi dan fasilitas lainnya, Di kawasan wisata bawah laut Raja Ampat wisatawan dapat memperoleh fasilitas yang memadai di beberapa resort yang ada, seperti di Pulau Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga yang relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yang lengkap.

Namun wisatawan dengan budget lebih rendah dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah.

Alternatif lain adalah dengan cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard) dengan menyewa kapal Pinisi yang telah dimodifikasi khusus untuk kegiatan penyelaman beberapa hari.

Kapal ini memiliki kapasitas maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta untuk pelayaran selama seminggu.
Nah, sudah siapkan anda ke pantai eksotis ini?
(YR,dan berbagai sumber)

Senin Sore, Waktu Berbahaya Bagi Pediet yang Ingin Turun Berat Badan

Istilah 'I don't like Monday' sepertinya tidak hanya ditujukan bagi para pekerja kantoran. Tapi juga mereka yang sedang berusaha diet menurunkan berat badan. Ada apa dengan hari Senin?

Menurut survei terbaru, Senin sore paling 'berbahaya' bagi para pelaku diet karena di waktu inilah godaan untuk makan enak berada di 'puncaknya'. Hampir 48 persen dari 750 orang yang ikut dalam penelitian mengaku selalu ingin makan camilan tidak sehat seperti keripik kentang dan cake antara pukul 7 dan 10 malam di hari Senin. Sementara 29 persen orang mengatakan, diet mereka sering gagal begitu waktu menunjukkan pukul 3 dan 5 sore di hari yang sama. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Senin merupakan hari kerja dimana orang paling mungkin mengonsumsi makanan berlemak dan gula tinggi. Sebagian besar menyantap makanan secara berlebihan di waktu menjelang atau setelah makan malam. 

Dari penelitian tersebut juga terungkap rata-rata orang mengonsumsi dua porsi snack setelah makan. Perilaku makan berlebihan ini ternyata cukup berkaitan dengan lingkungan kantor sebagai faktor penyebabnya. Sebanyak 65 persen responden mengatakan akan lari ke biskuit dan kraker ketika mood mereka sedang buruk di kantor.

"Saya menyebutnya 'jam gemuk' dan bagi para pediet, adalah mimpi buruk. Itu adalah waktu ketika pertahanan Anda terhadap kontrol makanan menjadi sangat lemah dan satu-satunya yang bisa mengontrol hasrat makan mungkin hanya gembok di pantry," ujar Lee Smith dari Forza, brand suplemen makanan yang mengadakan penelitian, seperti dikutip dari Daily Mail.

Dalam survei yang sama, responden juga diberi pertanyaan soal kapan jam makan yang membuat mereka makan berlebihan. Sebanyak 65 persen menjawab makan malam, disusul saat acara jamuan malam sebanyak 22 persen, makan siang 16 persen dan sarapan hanya tiga persen.

Para ahli diet mengatakan, faktor utama penyebab orang cenderung ingin makan enak tapi tidak sehat adalah perubahan mood. Faktor kedua adalah melewatkan sarapan. Tidak sarapan di pagi hari akan membuat orang merasa lapar dan lemas sehingga saat siang hari, porsi makan mereka cenderung lebih banyak.

Faktor lainnya adalah makan di meja kerja saat jam kantor. Ada 46 persen responden yang mengaku suka makan siang di meja kerja dan perilaku ini bisa memicu mereka untuk makan lebih banyak nantinya.

(hst/hst)


Redaksi: redaksi[at]wolipop.com