WELCOME TO THE ABSTRACT WORLD *drumroll*

Selasa, 25 Desember 2012

kalian pernah ngerasa kalo selama ini kalian cuma lari ditempat tanpa tahu dimana letak garis finish kalian?
apa yang kalian dapet? rasa lelah? itu udah pasti. jika diibaratkan seorang pelari maraton, astafet atau sejenisnya kalian udah dipastikan kalah dari sang rival. nah, disini gue gak mau ngebahasa perandaian sebagai pelari tadi tapi disini, kita sebagai manusia yang punya tujuan, harapan dan mimpi.

manusia itu gak akan berjalan hidupnya tanpa tujuan. sebrutal-brutalnya anak metal yang suka mental-mental kalo lagi mossing atau apalah itu.. kalo ditanya tujuan hidup masing-masing dari mereka pasti punya tujuan yang berbeda. dari mulai ke kampung melayu, cipinang, kampung rambutan sampai grogol. nyahahaha yaps itu barusan mungkin rute busway.

oke, kita semua punya 1 tujuan disetiap harapan dan mimpi kita. tapi.. apa iya kita bisa terus berjalan, berlari atau bahkan merangkak untuk meraih tujuan hidup kita? seperti yang kita tahu gak semua jalan menuju roma itu mulus semulus ketiak katy perry. contohnya gue. gue punya banyak harapan, mimpi, cita-cita dengan 1 tujuan hidup yaitu bahagia. "emang selama lo hidup lo gak bahagia nin?" bahagia dong.. jelas gue bahagia. gue punya keluarga yang utuh, banyak teman, banyak sahabat dan tentu saja tidak banyak pacar :))) "terus.. bahagia kaya gimana yang lo maksud?" bahagia yang gue maksud itu bukan sekedar punya keluarga utuh, banyak sahabat atau banyak teman aja.. bahagia itu luas definisinya. kalo gue berandai akan bahagia tanpa punya masalah dalam hidup, itu namanya gue bodoh. manusia gak akan bisa merasa bahagia tanpa merasa terluka lebih dulu. lewat masalah inilah luka kita diasah hingga runcing dan menghasilkan kebahagian.

beberapa tahun belakangan ini, gak jarang gue suka ngerasa hidup gue ibarat pelari yang hanya lari ditempat. gak tahu dimana letak garis finish. mau balik ke garis start pun gak mungkin. kebayangkan berapa banyak waktu yang gue buang kalo gue terus menerus DIAM. lelah ku dapat, tujuan ku hambat. masih belum nemu ilham supaya gue bisa nemuin garis finish. gue rasa lingkungan udah cukup mendukung gue buat terus lari. dengan memasuki dunia baru sebagai mahasiswi ternyata gak cukup menolong gue. entah dimana titik yang bikin gue selalu lari ditempat. aktif organisasi kampus pun gue coba.. meskipun hasilnya belum terlihat 100% rasanya cara ini pun belum bisa menarik gue buat terus terus dan terus berlari untill i know where's my finish line.

cerita ini mungkin gak punya akhir kalo gue gak berhasil nemuin garis akhri gue :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar