oh God.. should i give up now?!!

aku masih belum tau bagaimana akhir dari semua ini tanpa tau apa yang selama ini aku jalani.. jalan ku ini lebih berliku liku dibanding sebuah labirin. tak hanya dibatasi oleh rerumputan atau semak belukar yang tinggi namun juga dibatasi oleh tembok yang kokoh. setiap saat aku selalu berharap tembok ini akan runtuh oleh rasa sabar yang kutanam. seperti berharap ombak akan tenang hanya dengan sentuhan tangan manusia.

aku takut.. takut jika suatu saat nanti aku disadarkan oleh keadaan bahwa selama ini aku hanya berjuang sendirian. berjuang untuk mempertahankan apa yang semestinya dipertahankan tanpa tau apakah diri ini juga diperjuangkan untuk dipertahankan.. berjuang untuk melawan rasa curiga dan gelisah tanpa tau apa ia selalu mampu untuk menjaga perasaan. tak satu pun aku harapkan untuk kembali dari apa yang telah kuberi. namun hati ini akan lebih menjadi sempurna bila ia perlakukan sebagaimana mestinya.

waktu membawa kita untuk bertemu dengan orang-orang baru.. teman baru.. dan ketika waktu itu menghampirimu, aku selalu berdoa "Ya Tuhan.. siapapun yang ia temui dikehidupan sehari-harinya, semoga tak membuat aku yang selalu berharap dapat memasuki mimpinya kehilangan tempat dikehidupan nyatanya" dan ketika waktu itu menghampiriku ada 1 doa yang terucap "Ya Tuhan.. siapaun yang aku temui dikehidupan sehari-hari ku, semoga akan tetap ada tempat untuk ia yang selalu aku rindukan kehadirannya dikehidupan nyataku" 

tak ada yang lebih kejam selain waktu. ia memberi luka namun juga dapat menyebuhkan luka. sekejam apapun waktu, tetap kita tidak dapat menyalahkan ia atas apa yang telah terjadi dalam hidup kita. anggaplah ini sebagai urutan takdir. tak satupun orang mengetahui kapan waktu akan membawa kita kepada takdir kita. dan apa yang telah terjadi bukanlah merupakan suatu kebetulan. aku yakin.. pertemuan ku denganmu dan sampai saat ini, itu semua sudah menjadi takdir kita.. takdir yang belum kita ketahui seperti apa ia akan berakhir.